Ladies Career, Tips

Berkarir di Bidang Teknologi? Tak Perlu Ragu Lagi, Ladies!

Berkarir di dunia teknologi biasanya identik dengan pria. Namun, di era emansipasi seperti saat ini wanita pun mampu mengimbangi kinerja pria untuk juga bisa terlibat dan berkarir di industri teknologi. Walaupun masih terbilang jarang di Indonesia, faktanya memang ada beberapa kartini yang sukses menggeluti profesi dalam bidang ini.

Bukan terbilang pekerjaan yang mudah atau biasa dilakukan oleh kaum hawa memang, namun bukan berarti wanita tak sanggup untuk mengerjakannya.

Sebagai wanita yang siap atau akan berkarir di dunia teknologi baik digital maupun teknik terapan lainnya, berikut ini tips-tips yang bisa menjadi sedikit referensi dan acuan yang dilansir dari sharing pengalaman pribadi para pemilik startup dan engineer perempuan di dunia, seperti CTO Minted Niniane Wang, Founder ThinkUp Gina Trapani  bagi Ladies sekalian.

1.Sadari pemahaman mengenai diskriminasi

Menjadi seorang tenaga programmer atau engineer perempuan di perusahaan tempat bekerja tentunya merupakan hal yang istimewa, namun hal ini juga bisa berdampak negatif tentang perlakuan serta kebiasaan di perusahaan. Saat ini masih cukup banyak perusahaan teknologi baik digital (startup) atau perusahaan teknologi lain yang mempekerjakan programmer ataupun engineer perempuan hanya sebatas untuk memberikan suasana yang sedikit berbeda di antara dominasi para engineer laki-laki. Sadari bahwa ini salah satu tindakan diskriminasi gender yang tidak akan membuat Ladies berkembang. Karena ketika hal tersebut terjadi kepada kamu, perusahaan mungkin mengabaikan kemampuan kamu sebagai seorang engineer. Coba dalami dan sikapi dengan bijak, lalu carilah perusahaan lain yang benar-benar menghargai kemampuan kamu dan memiliki kultur kerja yang saling melengkapi dan sinergis untuk berkembang bersama-sama.

Kamu tentunya ingin berkembang dan maju, kan?

2.Berpikir positif

Bekerja dengan dominasi laki-laki memang cukup menantang. Tak hanya dari segi pekerjaan, kerap kali banyak pula anggapan orang bahwa, pekerjaan tersebut kurang cocok untuk perempuan. Bahkan tak sedikit yang menyarankan untuk berhenti bekerja atau mencari pekerjaan lain yang kiranya lebih feminim. Kondisi seperti ini biasanya merupakan kondisi penilaian yang cukup sexist dan tak jarang membuat kamu akan drop. Tetaplah berusaha dan beripikir positif, karena dengan cara ini kamu bisa tetap bertahan dan mampu membuktikan bahwa kamu pun bisa berprestasi dalam hal bekerja.

Terkadang merasa hebat untuk diri sendiri juga bisa menjadi motivasi, tak apa-apa, Hey Ladies, kalian wanita hebat yang bekerja dalam dunia pekerjaan laki-laki!

3.Buat kegiatan yang juga bisa melibatkan perempuan

Sebagai upaya untuk menunjukan bahwa engineer perempuan juga memiliki kemampuan yang tak kalah, kamu bisa membuat kegiatan yang membuka peluang bagi perempuan untuk bisa “unjuk gigi”. Lingkungan kerja yang didominasi dengan kehadiran kaum adam, tentu akan membuat kamu merasa bosan mengetahui kemampuan mereka. Dengan membuat dan melibatkan para perempuan dalam menunjukan suatu kebolehan di bidangnya, maka posisi pekerja wanita akan mulai mendapatkan tempat dan menunjukan prestasi yang tak terduga. Selain itu pula, sebagai tenaga kerja wanita, kalian bisa saling bertukar pengetahuan yang menambah wawasan.

4.Banyak belajar dan jangan berhenti

Belajar, tidak hanya mengenai hal akademis yang diperoleh dari bangku sekolah ataupun kuliah. Belajar dari kehidupan biasanya akan memberi lebih banyak hal untuk berkembang. Belajar dari kehidupan bisa dimulai dengan belajar memahami diri sendiri, bila merasa belum kompeten atau belum cukup maka carilah ahli atau seseorang yang kamu anggap lebih kompeten dan lebih pakar serta memiliki interpersonal yang baik. Dan jangan pernah berhenti untuk mengambil makna baik dalam setiap hal yang kamu temui.

Previous ArticleNext Article