Jobs, Ladies Career, Tips

Penting! Cara Ampuh Menjawab Pertanyaan Wawancara Kerja yang Paling Sulit

Memperoleh pekerjaan memang merupakan kebutuhan bagi setiap insan. Tidak peduli seberapa percaya dirinya kamu, atau seberapa siap penampilan kamu untuk sebuah sesi wawancara kerja (di bank misalnya), kamu tentu akan kebingungan dan merasa gugup bila ditanyakan sesuatu yang sulit untuk dijawab atau tidak mendapat jawaban.

Sebagai seorang calon pekerja pada sebuah perusahaan, kamu memiliki beban untuk membuat pihak pewawancara tertarik terhadap personalmu, apalagi bila pewawancara memang merupakan orang yang cukup jeli, teliti, bahkan pertanyaannya cukup mengejutkan. Hal itu dilakukan untuk mengetahui motivasi, latar belakang, dan tipe calon pekerja.

Berikut ini merupakan tips wawancara kerja agar diterima yang diberikan oleh Dana White, seorang penasehat CEO mengenai cara menyampaikan jawaban bagi pertanyaan mengejutkan yang terlontar dari pewawancara.

  1. Dihormati atau ditakuti?

Jawablah dengan : “Saya lebih suka dihormati. Sejatinya, dalam setiap fase hidup, ketakutan lebih membuat mental menjadi drop karena terlalu khawatir dan dirundung kecemasan. Saling menghormati merupakan nilai universal yang sudah selayaknya dilakukan oleh setiap lapisan manusia, tidak soal usia atau pengalaman, namun soal cara pandang, hasil karya, dan aspirasi tentunya setiap orang perlu untuk dihormati. Kerjasama antara karyawan dan manager, atau seluruh staff pekerja akan semakin sukses dan tumbuh bersama, bukan saling menakut-nakuti.”

Pertanyaan jenis ini akan membuka karakter asli mu sebagai calon pekerja. Pihak pewawancara ingin melihat masa depan seperti apa yang akan kamu bentuk bila tergabung dalam perusahaan mereka suatu hari nanti.

  1. Bagaimana tipikal manajer yang buruk menurut kamu?

Jawablah dengan : “Dia merupakan tipikal orang yang tidak beorientasi pada solidaritas. Tidak mau membantu sesama pekerjanya untuk bertumbuh. Menurut saya, manajer yang tidak baik adalah mereka yang tidak melihat potensi dan tidak memberikan masukan dan arahan, juga tidak memanfaatkan kemampuan saya melakukan apa yang saya bisa kerahkan dan lakukan terhadap perusahaan terutama bila saya pada posisi dan perusahaan yang sangat saya suka.”

Bila kamu ingin menunjukan bahwa kamu profesional, tanpa perlu menyebutkan nama jawablah pertanyaan tersebut dengan jujur. Dan penyampaian dalam rupa sebab-akibat.

  1. Berapa gaji yang kira-kira akan kamu dapatkan?

Percayalah, ini merupakan pertanyaan dilematis. Bila kamu sudah pernah melalui sebuah wawancara kerja, kamu pasti akan sangat ragu-ragu untuk menjawabnya, karena kamu tentu merasa mungkin kurang sopan untuk menjawabnya. Maka,

Jawablah dengan : “Pada saat saya berpikir untuk melamar pekerjaan ini, saya jelas tidak main-main dalam menentukan pilihan. Tentu saja pekerjaan yang ingin saya lakukan adalah pekerjaan yang sesuai dengan minat dan passion saya. Setelah itu, gaji yang akan saya terima sepatutnya adalah gaji yang sesuai dengan pertimbangan perusahaan atas tanggung jawab dan peran yang akan saya emban.”

Kamu cukup menunjukan bahwa kamu paham betul dengan perkiraan upahmu pada posisi dan perusahaan tersebut. Tak perlu menjawab dengan nilai nominal kecuali pihak perusahaan memang menanyakannya kepadamu untuk mengetahui berapa ekspektasimu.

Tips tambahan untuk kamu pada saat melamar pekerjaan:

Ketahuilah dengan baik profil perusahaan, melakukan browsing pada akun-akun atau situs resmi calon perusahaan tempat mu bekerja bukan sesuatu yang salah. Jangan sampai, kamu benar-benar minim pengetahuan tentang perusahaan tersebut. Dan bila ada hal kurang jelas yang ingin kamu ketahui lebih lanjut soal profil perusahaan tersebut, baiknya kamu bertanya pada saat sesi wawancara. Percayalah selain menambah informasi, dengan begini kamu akan menciptakan kesan bahwa kamu juga siap berkembang.

Previous ArticleNext Article