Enggak Kalah! Nongkrong di RPTRA Kalijodo Juga Kece untuk Feeds Instagram!

Sulit dibayangkan bahkan mungkin mustahil ditemukan di kota besar seperti Jakarta bisa ditemukan wahana atau tempat bermain seluruh anggota keluarga dengan fasilitas yang cukup lengkap dan ringan biaya. Bila pun ada, semuanya pastilah baru bisa dinikmati setelah membayar dengan sejumlah uang.

Namun sepertinya anggapan seperti itu tidak lagi berlaku sejak lahirnya  Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di banyak tempat di Ibu Kota. Hadirnya RPTRA ini sekaligus membuktikan bahwa untuk berwisata sembari berkumpul dengan anggota keluarga tak harus selalu mengeluarkan uang. Lebihnya lagi, RPTRA ini merupakan tempat wisata gratis yang juga edukatif, sehingga pantas disebut ramah anak.

Mari mengenal salah satunya yaitu RPTRA Kalijodo, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Fasilitas publik yang termasuk cukup besar di wilayah Jakarta ini, menyediakan beragam arena bermain untuk anak. Mulai dari lapangan futsal, badminton, voli, hingga arena skateboard dan sepeda BMX. Untuk fasilitas edukasi, tempat wisata ini juga melengkapi diri dengan permainan anak untuk usia pertumbuhan dan juga perpustakaan. Semua fasilitas ini bisa dinikmati secara cuma-cuma alias gratis.

 

Doc. Special

Sejak diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama pada 22 Februari 2017 lalu, tempat ini tidak pernah sepi dari pengunjung terutama bila akhir pekan menjelang. Yang lebih unik lagi, mereka yang datang bukan hanya warga Jakarta yang memang berdomisili di Jakarta namun ada pula yang berasal dari luar kota dan kebanyakan dari wilayah Jawa. Hal ini terkonfirmasi dari sang pengelola, Dewi Mayasari.

 

Fasilitas Edukasi Anak

Kalijodo yang dahulu terkesan “seram” dan memiliki citra buruk, kini semua sirna sudah. Karena tak hanya arena bermain, RPTRA Kalijodo juga dilengkapi fasilitas edukasi yaitu perpustakaan.  Perpustakaan yang bisa terbilang baru diberdiri ini sudah memiliki beberapa koleksi buku anak. Buku-buku tersebut merupakan bentuk dari antusiasme masyarakat menyambut pemugaran dan peningkatan fasilitas di Kalijodo ini.

Doc. Special

Bagai mata air yang menghidupkan, setiap hari, pada pukul 09.00 hingga pukul 18.00 kehadiran perpustakaan ini mampu menghidupkan kembali minat baca anak-anak Jakarta. Terutama di akhir pekan, tempat ini pun acap kali menggelar acara menarik sebagai wadah edukasi untuk meningkatkan minat baca anak.

image source: news.liputan6.com

 

Bakat Kinestetik Anak Muda

RPTRA Kalijodo yang memiliki luas lahan 5.489 meter persegi dan luas bangunan 1.468 meter persegi. Memberikan suguhan yang luar biasa yang nampak tak akan lekang oleh zaman. Walaupun disebutkan sebagai fasilitas ramah anak, Di tempat ini tersedia pula banyak fasilitas yang akrab dengan kawula muda untuk menyalurkan bakat kinestetik mereka. Sarana olahraga tersedia, sarana untuk menyalurkan bakat fotografi pun ada. Yang jelas, Kalijodo menjadi tempat yang lebih positif dan sehat untuk para pemuda pemudi. Bisa menjadi pilihan sebagai tempat untuk nongkrong dan hangout bareng teman-teman.

Tidak kalah keren, RPTRA Kalijodo ini juga memiliki grafis dan mural serta fasilitas yang instagramable. Bisa menambah kegaulan feeds kamu, nih.

Doc. Special

Info penting lainnya adalah tempat ini juga dilengkapi Pos Pengaduan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak.

 

Hah! Ini Dia 3 Penyakit Ini Menjadi Penyebab Tingginya Angka Kematian Dini di Indonesia

Bisa dibilang penyakit jantung, kanker, atau diabetes merupakan penyakit yang begitu menakutkan bagi banyak orang. Meskipun penyakit-penyakit tersebut tidak menular, namun penyakit ini begitu mematikan. Dan menjadikan penyakit ini menjadi penyakit mematikan tertinggi yang mengancam setiap orang.

Bagi masyarakat Indonesia, usia harapan hidupnya dari waktu ke waktu semakin membaik. Meski demikian, beberapa penyakit yang telah disebutkan di atas menjadi penyebab tingginya angka kematian tertinggi di Indonesia. Selama satu dasawarsa terakhir ini, secara global, di setiap negara telah mampu menyelamatkan warganya lebih banyak, terutama para balita. Namun tetap saja, masalah selalu muncul yang harus dihadapi. Situasi kesehatan mental mengakibatkan ketiga penyakit ini menjadi penyebab tingginga angka kematian di Indonesia. Sehingga harus mencari solusi pencegahan supaya siapapun bisa hidup sehat lebih lama.

Di Indonesia, semakin hari menunjukkan kemajuan selama 25 tahun terakhir ini. Dimana berhasil meningkatkan usia harapan hidup  serta mampu menurunkan berbagai beban kesehatan yang diakibatkan dari penyakit tubercolosis (TBC), neonatal di kelahiran prematur, dan berbagai penyakit diare. Demikian seperti yang diungkap salah seorang pakar di sebuah badan pemerintah yang mengurusi masalah penelitan dan pengembangan kesehatan nasional, milik kementrian kesehatan RI.

Meski begitu, bukan berarti peningkatan beban dari penyakit mematikan bisa dicegah. Penyakit-penyakit ini, seperti jantung, stroke, dan diabetes merupakan masalah yang harus tetap diperhatikan. Karena ketiga penyakit ini merupakan jenis penyakit yang dapat meningkatkan angka kematian dini di Indonesia. Untuk melakukan pemberantasan terhadap ketiga penyakit ini memang membutuhkan suatu komitmen serta selalu fokus dan melakukan investasi. Pada sebuah studi memberikan analisanya secara mendalam mengenai usia harapan hidup serta angka kematian, penyebab terjadinya kematian. Melakukan studi terhadap adanya beban penyakit secara menyeluruh, adanya usia hidup dalam disabilitas, dan tidak ketinggalan berbagai faktor risiko yang ditimbulkan dari masalah kesehatan.

Usia harapan hidup yang terus membaik tidak membuat angka kematian dini masyarakat Indonesia menjadi menurun. Ada temuan yang cukup penting mengenai kondisi kesehatan di Indonesia. Diantaranya seorang pria yang lahir di tahun 2016 dan memiliki kesempatan hidup hingga berusia 69,8 tahun, yang artinya lebih lama 2,4 tahun dibandingkan yang terjadi pada satu dekade lalu. Sedangkan untuk seorang wanita mampu hidup hingga usia 73,6 tahun yang artinya lebih 3,4 tahun dibandingkan pada tahun 2006.

Meskipun begitu, berbagai penyakit serta cedera yang dialami seseorang bisa membuat usia harapan hidup seseorang menjadi berkurang. Misalnya pria yang lahir di tahun 2016 hanya mampu hidup sekitar 61,8 tahun dalam kondisi sehat, dan seorang wanita mampu hidup dalam kondisi sehat di usia 64,2 tahun. Usia harapan hidup sehat di Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan di Malaysia, Thailand, Singapura, Australia, dan Vietnam. Dari temuan-temuan tersebut, maka bisa ditemukan yang menjadi penyebab angka kematian dini Indonesia yang tinggi disebabkan oleh penyakit-penyakit seperti jantung, stroke, dan juga diabetes. Rasa sakit yang disebabkannya ini juga bervariasi, seperti nyeri pinggang, migrain, serta hilangnya pendengaran  adalah penyebab utama yang menjadikan masyarakat Indonesia memiliki keterbatasan kesehatan.

Maka dari itulah pentingnya kesadaran bagi masyarakat Indonesia untuk masalah kesehatan dimana selalu menekankan pola hidup sehat dan menjaga pola makan yang teratur tentunya akan terhindar dari berbagai penyakit yang bisa menyebabkan tingginya angka kematian dini di Indonesia. Dengan adanya kesadaran itu, maka menuju Indonesia Sehat yang dicanangkan pemerintah segera terwujud.

5 Fakta Film Pengabdi Setan 2017

fakta film pengabdi setan

Awal tahun 1980-an lalu perfilman Indonesia digemparkan dengan dirilisnya film berjudul Pengabdi Setan yang disutradarai Sisworo Gautamayang begitu populer hingga ke Eropa dan Amerika. Kini setelah lebih dari 35 tahun kemudian, Joko Anwar memutuskan untuk membuat remake film tersebut dengan visual yang lebih kekinian dan menyegarkan pastinya.  

Film Pengabdi Setan besutan Joko Anwar ini telah dirilis sejak 28 September 2017 lalu dan berhasil masuk nominasi untuk kategori film terbaik di ajang Piala Citra Festival Film Indonesia 2017.  Prestasi yang diraih film Pengabdi Setan 2017 tidak hanya itu saja, setelah dirilis di 10 hari pertamanya, film ini berhasil meraih 1,5 juta penonton sejak awal dirilis.

Berikut ini 5 faktan tentang film Pengabdi Setan 2017 yang patut anda ketahui.

  1. Sulitnya mencari lokasi syuting

Fakta pertama yang ada di film ini adalah sulitnya untuk mencari lokasi syuting yang pas untuk filmnya. Diakui oleh sang sutradara, untuk mencari lokasi syuting ini diperlukan waktu selama 3 bulan. Dimana lokasi yang dicari adalah sebuah rumah yang pas untuk setting adegan di film Pengabdi Setan. Pada akhirnya, sebuah rumah yang pas dipakai untuk lokasi syuting yaitu di daerah Pengalengan, Jawa Barat karena baik ekterior dan interiornya sangat cocok sekali. Untuk melakukan syuting film ini 70% dilakukan di malam hari sehingga proses syuting pun berjalan lancar.

  1. Merupakan film impian sang sutradara

Remake film Pengabdi Setan ini tidak lain adalah impian dari sang sutradara, Joko Anwar. Untuk membuat film ini, menurut Joko Anwar, dirinya harus menunggu hingga 10 tahun. Joko Anwar juga menambahkan bahwa di versi original fiml Pengabdi Setan ini yang membuat dirinya menjadi seorang sutradara.

  1. Proses penulisan naskah yang membuat merinding

Begitu antusiasnya Joko Anwar dalam me-remake film Pengabdi Setan yang akhirnya disetujui oleh Rapi Film membuat sang sutradara mampu merampungkan naskah hanya dalam waktu 2 minggu. Namun, ada fakta menarik ketika menulis naskah film Pengabdi Setan yaitu saat menulis, Joko Anwar selalu minta ditemani karena dirinya mengaku selalu merinding saat menulis naskahnya.

  1. Kru yang sering lupa rakaat saat sholat

Ada fakta ganjil di dalam pembuatan film Pengabdi Setan ini. Ada kisah dari salah seorang kru film yang tinggal di rumah tempat lokasi syuting, bahwa dirinya setiap melaksanakan shalat selalu lupa rakaat. Nampaknya ada yang mengganggu ketika sedang beribadah selama beberapa hari ada di rumah tersebut.

  1. Properti lonceng yang dipakai untuk film ini usianya 120 tahun

Satu lagi fakta di film Pengabdi Setan 2017 yang cukup menyeramkan. Salah satunya properti film yang dipakai yaitu lonceng yang digunakan oleh sosok ibu di film ini ternyata bukan hanya sekedar lonceng biasa. Diketahui, lonceng itu telah berusia 120 tahun. Menurut sutradaranya kembali, bahwa lonceng  yang digunakan sebagai properti di film Pengabdi Setan 2017 ini berasal di tahun 1890 dan merupakan pemberian dari temannya. Menurut Joko Anwar, dirinya mendapatkan lonceng tersebut dari salah seorang temannya sekitar tahun 2002 lalu.

Terlepas dari fakta-fakta di atas, membuktikan bahwa film besutan Joko Anwar mampu meraih sukses besar. Indikatornya terlihat dari jumlah penonton sejak awal dirilis. Hal tersebut juga tidak terlepas dari persiapan yang dilakukan Joko beserta kru secara maksimal sehingga menjadikan film ini menjadi film horor terbaik di tahun 2017.

Akibat Makan Seblak, Gadis Cilik Ini Dilarikan Ke Rumah Sakit

Ladies, kamu yang pecinta makanan pedas, pasti tahu seblak , kan? Ya, makanan ini mulai popular sejak awal tahun 2016 lalu. Camilan khas Bandung ini berbahan dasr kerupuk yang direbus hingga lembek, kemudian diberi bumbu seperti bawang merah, bawang putih, garam, kencur, cabe rawit, kunyit dan penyedap rasa. Rasanya yang pedas dan segar membuat banyak orang menyukai seblak. Apalagi kalau ditambah isian seperti bakso sapi, sosis atau ceker ayam, wah makin nikmat!

Namun rasa nikmat dari seblak justru tidak dirasakan oleh Salma, gadis cilik asal Bogor. Lewat akun Facebook sang ibu, Desy Puspita Yulida, ia membagi pengalaman buruk yang menimpa anaknya.

“Pulang sekolah Salma perutnya kesakitan….

lama kelamaan tidak bs d gerakan sama sekali seperti keram usus…aq bawa ke Igd Rs.Immanuel…

sewaktu d periksa ama dokter igd salma muntah” dan diare…lalu diadakan pemeriksaan cek darah dan ronsen hasil nya asam lambung naik Leukosit sel darah putih nya 14rb lebih..

Setelah d infus besok nya dilakukan USG.. cek darah dan ronsen …

setelah d bacakan hasil nya sm Dokter spesialis bedah anak…

usus nya terjadi pembengkakkan dan kata dokter usus buntu…dan kalau setelah plg dri sini perut nya sakit lg harus segera puasa selama 6 jam dan langsung tindakan operasi…kalo tidak usus nya akan pecah …klo ususnya sudah pecah akan mengganggu rahim dan efek kdpn nya tdk bs pnya Anak Naudzubillah penjelasan dokter sungguh sangat bikin dada sesak….

Dokter bertanya Apakah anak ini suka makan seblak?…salma menjawab iya….dan dokter pun bilang …saya udh ratusan org dlm sthn ini mengoperasi yg usus buntu karna makan seblak.. saya bertanya kpd dktr..knp Dok anak saya bs kena usus buntu..pdhl ga bgtu suka pedes…

Usus buntu yg anak ibu alami bkn krna cabe nya…tpi karena kerupuk mentah klo d simpan dlm aer tpi tdk hancur malah jd kenyal ..kebayang ga ibu akan bagaimana…begitupun d dlm usus qt…kerupuk itu tdk akan hancur..

Maka berhati hatilah ibu” yg mempunyai anak gadis yg suka makan seblak kerupuk kering yg d rendam tpi kerupuk nya masih kenyal dan blm matang krna bs menyumbat d usus dan terjadi infeksi…..lebih baik mencegah drpd mengobati….

Syafakillah uni salma sayang…Allah alwayz love U…InsyaAllah smuanya akan baik” saja ya saying”, tulis Desy dikutip dari bogor.tribunnews.com.

 

Berselfie dengan Sahabat, Sosok Misterius Ini Muncul.

Tidak semua orang percaya pada hal-hal yang “tidak terlihat”. Meskipun begitu, banyak orang yang pada dasarnya percaya bahwa sejatinya manusia hidup berdampingan dengan yang “tak terlihat”. Boleh percaya atau tidak, banyak sekali kejadian yang terjadi mengenai “sosok-sosok” yang hadir melalui jepretan gambar.

Seperti halnya berikut ini, dilansir dari akun Facebook pribadi seorang wanita cantik bernama Lailatul Mauliyah Zubaidah. Ia bersama rekannya, sedang melakukan selfie bersama di suatu tempat makan bilangan Alam Sutera, Tangerang. Dalam postingannya yang berupa dua buah foto sebagai perbandingan yang diunggahnya kemarin (9/10/2017). Di foto pertama, ia dan rekannya nampak sedang berfoto berdua dengan mengumbar senyum kebahagiaan dan di bagian belakang nampak beberapa lokasi bangku yang kosong bertolak punggung dengan wanita berbaju kuning dalam foto. Namun di foto berikutnya, keanehan pun muncul, nampak ada yang sedang mengambil posisi di lokasi bangku yang kosong tadi.  

 

Dalam postingannya di laman pribadinya di Facebook, sang pemilik akun, Lailatul Mauliyah Zubaidah mengaku bahwa kedua foto tersebut diambil hanya dalam rentang waktu dua detik. Bahkan ia juga mengaku masih menyimpan foto tersebut dalam memori handphonenya, bila ada yang ingin melihatnya secara langsung untuk membuktikannya. Ia pun telah menyatakan bahwa hal tersebut sudah terkonfirmasi benar adanya menurut informasi yang di perolehnya melalui berbagai sumber salah satunya kolom komentar.

Sumber : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10212287328156681&set=a.4290920709565.2159583.1182914615&type=3&theater