Ladies, Ini Dia Rekomendasi Film yang Menginspirasi dari Kisah Perjalanan

Di dunia ini siapa yang tidak suka melakukan perjalanan? Agaknya hampir semua orang melakukan perjalanan sebagai sebuah kewajiban bisnis, urusan keluarga, dalam sebuah misi, atau memang jug ada yang melakukan perjalanan untuk sekadar melepaskan diri dari kepenatan. Nah, sesungguhnya melakukan perjalanan untuk tujuan apapun sebenarnya memang baik, karena dari sanalah kita akan mendapatkan banyak pelajaran yang mungkin tidak akan pernah di dapatkan secara akademis.

Dari kisah-kisah yang bisa dimaknai melalui sebuah perjalanan, berikut ini merupakan beberapa rekomendasi film dengan tema travelling yang cukup menginspirasi.

Wild

Perempuan tidak berarti payah bila melakukan perjalanan yang terbilang jauh dan cukup berat bahkan menantang. Melalui film ini mengisahkan tentang seorang perempuan muda bernama Cheryl Strayed, yang memutuskan untuk menjadi seorang backpacker solo. Ia memutuskan untuk menyusuri Pacific Crest Trail sepanjang 4.286 km setelah kematian ibunya dan kisah pernikahan yang kandas. Berawal dari masa lalu nya yang kelam ini, ia termotivasi untuk menantang dirinya dengan sebuah perjalanan yang tidak mudah. Keberanian dan keteguhannya dalam proses perjalanan ini bakal membuat kamu terkagum-kagum. Nah buat khususnya para perempuan nih, yang masih ragu buat mencoba traveling sendirian, perjuangan seorang Cheryl Strayed bisa lho  dijadikan inspirasi.

The Secret Life of Walter Mitty

Nah, ini film yang cukup filosofis yang penulis suka banget nih. Film yang dimotori oleh Ben Stiller ini rasanya sangat penuh kejutan. Walaupun ini merupakan ceritanya fiksi tapi kalau diikuti banyak sekali kolerasinya pada kebenaran juga, makanya penulis bilang film ini cukup filosofis tapi tidak terlalu berat.  Film petualangan seorang Walter Mitty ini menceritakan tentang bagaimana perjalanan bisa mengubah hidup seseorang secara drastis, namun tetap positif. Yang menjadi inti dari film ini adalah bagaimana sebuah petualangan yang nggak terencana dapat mengubah hidup seseorang. Esesnsi dari pentingnya kegiatan traveling untukng kehidupan juga diajarkan melalui film ini.

Into The Wild

Setelah tadi ada Wild, maka berikutnya adalah film Into The Wild. Film ini diangkat dari kisah nyata seorang Christopher McCandless. Christopher McCandless yang memberikan kepada dirinya sendiri nama lain yaitu Alexander Supertramp, memutuskan untuk meninggalkan kehidupan lamanya dan hidup sebebas-bebasnya di alam liar. Film ini membuat sebuah quotes “Happiness is only real when shared” menjadi sangat terkemuka. Film yang digarap oleh Sean Penn ini menyuguhkan berbagai petualangan luar biasa yang dimulai dari ladang gandum South Dakota, mengarungi Colorado River hingga memasuki perbatasan Meksiko, menemui beraneka ragam tipe masyarakat di Slab City California, dan berakhir di kesunyian Alaska. Kalau kamu menyaksika film ini, kamu akan dibuat takjub dengan suguhan penggambaran yang sangat menakjubkan dan membuat kagum.

Eat, Pray, Love

Siapa yang enggak tau nih, tentang film yang cukup fenomenal di Indonesia yang dibintangi oleh Julia Robert. Kenapa cukup fenomenal? Karena di film ini ada setting yang diambil di Indonesia tepatnya di Pulau Dewata, Bali. Menceritakan tentang seorang cewek yang merasa kehidupannya telah gagal dan menderita akibat perceraian. Kemudian memutuskan untuk meninggalkan semua harta bendanya dan pergi jauh untuk menemukan kembali jati dirinya, Liz Gilbert yang dibintangi oleh Julia Roberts melakukan perjalanan ke tiga negara yang berbeda, yaitu Italia, India, dan Indonesia. Film ini memberikan suguhan yang akan memanjakan kamu dengan berbagai pemandangan yang menarik dari setiap tempat-tempat eksotis yang dikunjungi Liz.

5cm

Setelah membahas mengenai film dari produksi luar Negeri, nah kini saatnya kina beralih ke salah satu film produksi dalam Negeri yang bisa bikin kamu dicap enggak up to date kalau pada waktu itu kamu belum menyaksikannya atau setidaknya membaca novelnya. Iya benar banget,  kurang pas banget kalau waktu film ini rilis kamu enggak ajak nonton geng kamu atau keluarga kamu karena film ini tidak hanya memberikan pengalaman mengenai usaha untuk berkunjung dan mendaki ke wilayah wisata ke Gunung Mahameru, namun juga memberikan pesan-pesan moral yang suportif dalam hubungan keluarga dan persahabatan. Rintangan selama menempuh perjalanan, kebahagian, kesedihan, bahkan sebuah keajaiban semuanya tersaji dalam film ini.

3 Hari untuk Selamanya

Merupakan sebuah film yang di Sutradarai oleh seorang Riri Riza. Bercerita tentang perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta yang dilakukan oleh dua sepupu yaitu Ambar dan Yusuf. Dibintangi oleh Nicholas Saputra dan Adinia Wirasti film ini memang tidak terlalu banyak dibicarakan orang karena rate usia penonton yang perlu disaring lagi, khususnya di Indonesia. Namun, film ini sudah ditayangkan di beberapa negara. Film yang memberikan kepada penontonnya cerita mengenai sebuah perjalanan yang seharusnya hanya memakan waktu satu hari tapi menjadi perjalanan tiga hari yang tak terlupakan. Dua sepupu yang sedang menempuh perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta dengan mobil dan selama perjalanan, ada banyak tempat menarik yang menjadi latar tempat wisata. Untuk yang belum pernah nonton film ini, pasti penasaran dong, gimana drama yang terjadi antar hubungan kekeluargaan antara Ambar dan Yusuf?

Nah, diantara film-film tersebut mana yang belum sempat kamu saksikan Ladies? Yuk, iseng iseng isi waktu luang kamu buat menyaksikan keseruan perjalanan mereka. Siapa tau kamu terinspirasi untuk melakukan perjalanan juga.

Mengapa Harus Baju Daerah atau Seragam Profesi?

Memperingati Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April tentu tak lengkap tanpa kehebohan pawai atau karnaval anak-anak sekolah menggunakan baju tradisional daerah ataupun seragam yang mewakilkan sebuah profesi pekerjaan. Nah, kegiatan tersebut akrab sekali disebut dengan istilah “Kartinian”.

Kegiatan “Kartinian” ini seperti sangat rutin dilaksanakan di sekolah tingkat taman kanak-kanak ataupun SD bahkan tak jarang, memperingati momen Hari Kartini beberapa sekolah mengadakan perlombaan selayaknya memperingati Hari Raya Kemerdekaan Indonesia. Berbagai cara memang bisa dilakukan untuk memperingati ataupun merayakan sesuatu. Namun ada enggak sih yang menjadi pertanyaan, mengapa setiap memperingati Hari Kartini selalu identik dengan perayaan apapun menggunakan baju daerah?

Nah beberapa penjelasan berikut mungkin bisa kamu sampaikan nih ke adik-adik yang bertanya kepadamu kenapa harus pakai baju daerah pada saat “Kartinian” di sekolah mereka.

 

Jaman dulu Kartini pakai kebaya

google images

Bicara soal perspektif terlebih dahulu, awali dengan menunjukan sebuah foto atau gambar seorang ibu Raden Ajeng Kartini. Di foto tersebut, pasti nampak bahwa seorang Raden Ajeng Kartini mengenakan pakaian tradisional Jawa yaitu kebaya. Selain itu Kebaya sendiri menunjukan bahwa dalam adat budaya Jawa, seorang wanita Jawa yang mengenakan kebaya akan memberikan nilai keangguan dan kehormatan serta simbol sopan santun. Maka kebaya dalam jenis apapun dan bentuk apapun seringkali merupakan pakaian resmi yang dikenakan oleh wanita dalam acara-acara tertentu yang sifatnya terbilang formal. Selain itu, kebaya juga memberikan penggambaran derajat wanita seutuhnya karena jelas berbeda dengan bagaimana laki-laki berpakaian. Jujur deh, kalau lihat perempuan dandan rapih pakai kebaya atau pakaian batik jadi tambah ayu, kan??

 

Nah lalu, bagaimana kalau yang di TK enggak semuanya perempuan? Masa laki-laki pakai kebaya? Ulasan berikutnya ini akan menjelaskan.

google images

Kartini adalah sosok pahlawan wanita dari Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan beragam suku. Dan keberagaman ini sangat indah bahkan tercermin dari adat istiadat masing-masing daerah, salah satunya melalui pakaian adat masing-masing. Nah, karena Raden Ajeng Kartini ini seorang pahlawan dari Indonesia maka dalam pawai atau festival yang dilaksanakan oleh anak-anak TK tidak semuanya menggunakan pakaian adat dari satu daerah. Hal ini mungkin bertujuan untuk memberikan penggambaran bagaimana sosok pahlawan itu sendiri memberikan esensi persatuan terhadap seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Nah untuk yang laki-laki tentu saja tidak harus menggunakan kebaya, mereka bisa menggunakan baju adat laki-laki yang mewakili daerahnya. Karena mereka juga merupakan bagian dari generasi bangsa Indonesia.

 

Lalu kenapa ada yang pakai baju seragam profesi juga?

google images

Kartini memperjuangkan hak kesetaraan

Bila ada yang bertanya mengapa ada pula yang mengenakan seragam perofesi pada saat merayakaan Kartinian, jawablah dengan karenan Raden Ajeng Kartini adalah seorang pahlawan yang memperjuangkan hak kesetaraan. Hak kesetaraan ini adalah hak yang terbilang relevan dengan hak asasi manusia di mana baik laki-laki maupun perempuan berhak memiliki kesempatan yang sama untuk bersekolah dan memperoleh pendidikan yang tinggi. Dengan latar belakang pendidikan yang mumpuni maka baik laki-laki maupun perempuan juga bisa memiliki kesetaraan hak menggeluti profesi tertentu dan memiliki masa depan yang baik.

 

Penjelasan tadi bisa juga kamu pakai untuk menjawab pertanyaan adik-adik yang akan melaksanakan kegiatan memperingati Hari Kartini setiap tanggal 21 April. Memang belum banyak anak kecil yang mudah mengerti bagaimana Kartini berjuang sebagai pahlawan bagi emansipasi wanita. Namun dengan diadakannya karnaval atau pawai-pawai yang seringkali diselenggarakan oleh sekolah-sekolah semoga bisa memberikan visualisasi bagaimana seorang pahlawan berjuang untuk persatuan dan kemajuan Indonesia. Dan untuk seluruh wanita Indonesia yang sampai saat ini masih gigih berjuang, terus semangat dan tetap berdoa. Karena perjuangan pahlawan adalah hal yang mulia begitu pula perjuangan seorang wanita Indonesia,

 

SELAMAT HARI KARTINI.

21 April 1879

 

Ayudia Bing Slamet, Defisini Wanita Keren yang Berkarya!

Nama Ayudia Bing Slamet tentu bukan nama baru di jagad raya hiburan Tanah Air. Wanita manis yang satu ini, telah memulai debut dalam dunia keartisannya pada usia yang terbilang cukup muda. Paras ayunya benar-benar mendefinisikan nama yang selama ini disandangya.

Bertumbuh dan berkembang sebagai salah satu wanita muda Indonesia yang menginspirasi, Ayu begitu ia sering disapa, telah memberikan gambaran dari definisi wanita Indonesia yang keren dan berhasil berkarya. Istri dari pemusik Ditto atau yang tenar dengan nama Ditto Percusion ini juga telah menjadi ibu muda yang memancarkan aura positif bagi seluruh lapisan masyarakat dan penggemarnya.

doc.special

Belum lama ini, film pertama yang menceritakan tentang perjalanan menarik kisah cintanya dengan sang suami meledak di pasaran. Cerita yang sederhana namun cukup membuat para penggemar dan seluruh wanita menjadi baper akut. Ayu yang nampaknya memang hidup dalam aliran darah seni dari keluarganya, berhasil menciptakan sebuah karya cerita dalam buku Teman Tapi Menikah yang berhasil diangkat ke layar lebar. Mengawali sebuah jalan cerita dari kisah cinta monyet masa sekolah hingga akhirnya pasangan ini benar-benar menjadi sepasang suami istri yang dikaruniai seorang putra yang lucu dan ceria, memang berhasil membuat nama Ayu dan Ditto cukup sukses mendapatkan posisi di hati masyarakat.

doc.special

Cerita cinta sederhana yang disusun oleh wanita yang memiliki hobi fotografi ini juga menjadi sebuah cerita yang sangat menginspirasi. Dari buku Teman Tapi Menikah yang belakangan laris dipasaran, Ayu dan Ditto merupakan gambaran dari pernyataan  “Kalau jodoh tak lari kemana”. Dari buku ini juga, Ayu seolah ingin memberikan gambaran yang mana bahwa para wanita tidak perlu terlalu sibuk dan memusingkan siapa jodoh mereka. Jalanilah kehidupan sebagaimana sepatutnya dijalani dan tingkatkanlah kualitas diri sebaik mungkin maka sang jodoh akan menjadi sebuah kejutan atau hadiah yang tidak pernah di duga-duga.

doc.special

Bisa dibilang, sosok Ayu ini meruapakan wanita keren yang menginspirasi. Ayu tidak memempatkan diri dalam sensasi namun, sensasi yang diperolehnya didapatkan melalui prestasi dan karya. Hal lain yang membuat Ayu semakin menjadi wanita yang cukup patut di jadikan contoh ialah pembawaan dirinya yang tidak neko-neko dan menyenangkan. Ia juga akhirnya memutuskan untuk berhijab setelah melahirkan Sekala, putranya.

 

Lembar Putih Trinycta Sebagai Sebuah Anugerah

Kabar yang luar biasa membahagiakan hadir dari pasangan Rizky Kinos dan Nycta Gina yang tepat pada tanggal 27 Maret 2018 lalu mendapatkan sebuah berkat atas kelahiran Baby Trinycta sebagai putri kedua pasangan ini. Presenter yang telah lama memutuskan untuk berhijab ini memiliki cerita yang inspiratif dan cukup membuat berdebar-debar pada saat proses melahirkan anak keduanya.

instagram : @missnyctagina

Nycta Gina yang sangat bertekad untuk bisa melahirkan secara normal setelah sebelumnya anak pertama dilahirkan secara operasi caesar. Gina telah menjalani beberapa latihan selama kehamilannya agar dapat melahirkan secara normal, namun jalan Tuhan berkata lain. Dengan perjuangannya melalui kontraksi dan menahan rasa sakit lebih dari 18 jam dan menunggu bukaan, akhirnya kesepakatan terbentuk dan dirinya memutuskan untuk kembali menjalani proses persalinan dengan operasi caesar.

Hal yang menakjubkan juga  adalah sang suami, Kinos yang pada saat itu sedang dalam pekerjaan di luar kota, segera kembali dan mendampingi Gina melalui semua proses menuju persalinan. Momen mengharukan dan penuh perjuangan sekaligus menginspirasi dari pasangan  ini telah dibagikan di akun instagram masing-masing dan tentunya mengundang begitu banyak rasa kagum dan simpati serta rasa bangga dari warganet yang juga turut larut dalam kebahagiaan kehadiran putri cantik Gina dan Kinos.

Lembar Putih Trinycta yang lahir pada tanggal 27 Maret 2018 sebagai sebuah berkat dan hadiah terindah perjuangan Ibun Nycta.

Semoga dengan kelahiran sang malaikat kecil, menambah kehangatan dan kebahagiaan keluarga kecil Gina dan Kinos serta sang putri bertumbuh sehat dan cerdas.

 

Beberapa Cara Untuk Menghindari Stress di Tempat Kerja

Bekerja merupakan aktivitas yang tentunya akan selalu dilakukan sebagai upaya untuk bertahan hidup. Orang melaksanakan produktifitasnya dengan bekerja dan hal ini menjadi rutinitas yang bersifat random. Mengapa? Karena banyak hal yang tidak terprediksi bisa terjadi di tempat kerja.

Banyak yang menganggap bahwa tempat kerja merupakan rumah kedua, karena seseorang hanya akan berpindah dari tempat tinggal ke tempat kerja. Namun, tak jarang tekanan pekerjaan tentunya membuat seseorang menjadi stress dan tak jarang beberapa dari mereka memilih untuk mengabaikan pekerjaan tersebut karena terlalu menekan. Hal ini salah ya, Ladies. Karena biar bagaimanapun pekerjaan harus diselesaikan. Nah, berikut ini beberapa hal yang bisa membantumu terhindar dari tekanan atau rasa stress di tempat kerja.

Melengkapi keperluan pribadi

Mengingat tempat kerjamu merupakan area yang akan kamu tempati selama bekerja, agar tidak terhindar dari stress baiknya kamu melengkapi keperluan yang biasanya akan sangat kamu perlukan selama menjalankan aktivitas. Melengkapi segala keperluanmu di area kerja dapat menghindarkan kamu dari stress karena kamu akan merasa tidak kekurangan pendukung kerja. Lengkapi kebutuhan alat tulismu sendiri, atau mungkin siapkan sendiri charger gadgetmu khusus di tempat kerja agar tidak perlu repot membawa-bawanya lagi atau malah bikin kamu pusing karena tertinggal.

Hias meja kerjamu

Mendekorasi meja kerja cukup membantu kamu untuk terhindar dari tekanan atau stress. Buat senyaman mungkin area kerja kamu agar kamu merasa bahwa kamu benar-benar ada di “tempat” mu. Namun, jangan menghias meja kerjamu terlalu berlebihan atau malah akan menimbulkan kesan berantakan. Makin bikin kamu enggak mood buat kerja. Dari sudut pandang psikologi ruang, meja kerja yang memiliki tanaman kecil nyatanya dapat membantu meringankan rasa stres. Apalagi jika lokasi kantormu berada di area kota besar, saat perjalanannya aja udah berjumpa dengan begitu banyak polusi. Kayaknya kamu memang perlu yang hijau-hijau untuk dipandang.

Siapkan “atribut perang”

Kamu butuh musik agar bisa fokus? Siapkan earphone. Kamu butuh kudapan untuk bisa bekerja tanpa membiarkan perut kosong? Siapkan snack atau cemilan. Kamu butuh segelas kopi untuk membantumu agar tetap fokus? Siapkan persediaannya. Nah apalagi atribut perang yang kamu butuhkan? Nah, membuat diri kamu siap menghadapi segala pekerjaan yang “tiba-tiba” hadir memang dibutuhkan kesediaan diri yang ekstra. Jangan lupa siapkan atribut perang ini dan buat dirimu senyaman mungkin bekerja.

15 menit emas

Dalam hidup manusia memang membutuhkan waktu jeda, begitu pula dengan aktivitas kamu di tempat kerja. Perlu kamu ketahui bahwa bekerja penuh di depan layar memberikan dampak buruk bagi kesehatanmu. Dan untuk menghindari hal tersebut terjadi, baiknya kamu mengambil waktu rehat sejenak selain waktu makan siang. Waktu rehat ini tidak membutuhkan hitungan jam, karena hanya dengan 15 menit saja kamu bisa menyelamatkan diri dari kepenatan dan menghindarkan diri dari stress. Dalam waktu 15 menit tersebut, kamu bisa sejenak meninggalkan tempat dudukmu dan berikan relaksasi pada punggung dan pundakmu yang kaku. Berjalan-jalanlah sejenak atau sembari membuat segelas minuman.

Kunci dalam menghindarkan diri dari stress karena pekerjaan adalah mempersiapkan dan membuat diri senyaman mungkin dalam bekerja. Selain itu, lingkungan dan atmosfer kerja juga nyatanya turut ambil bagian. Jadi jangan sampai kamu salah memilih pekerjaan dan sampai akhirnya kamu merasa bahwa pekerjaan itu tidak cocok denganmu. Beruntungnya di era kejayaan generasi milenials saat ini, banyak sekali tempat kerja yang mulai memperhatikan kesehatan psikis dan mental para pekerjanya. Biasanya di kantor-kantor yang dibentuk dan dibangun oleh para generasi penggebrak ini menyediakan fasilitas yang dapat membuat pekerjanya nyaman dan terhindar dari stress lengkap dengan dekorasi dan interior yang gress banget. Dijamin, kamu akan semakin nyaman bekerja nih, Ladies. Yuk Semangat terus para Ladies, mood dan semangat yang positif akan memberikanmu booster agar terhindar dari stress.

Begini Millenial Mengubah Persepsi Mengenai Tempat Kerja

Setelah generasi Babyboomers  dan generasi X menjajal secara dominan bagaimana budaya dan “bentuk” suatu tempat kerja, giliran saat ini generasi baru mulai masuk dan mendominasi perjalanan produktifitas dunia. Inilah Millenial, atau generasi yang lahir di awal 90-an generasi yang juga mengalami berbagai peralihan dalam perkembangannya ini dianggap sebagai generasi yang lebih matang dan mengerti bagaimana menyikapi segala struktur yang berkembang dalam perjalanan pertumbuhan generasi ini.

Tak hanya menghadapi perkembangan budaya dan teknologi, generasi ini juga ternyata berhasil menciptakan persepsi lain yang terbilang cukup penting dan cukup krusial bagi perkembangan dunia produktifitas. Mengapa?? karena generasi 90-an ini kini mulai masuk dalam usia produktif. Percaya atau tidak, Millenials kini telah menciptakan gambaran baru tentang tempat kerja. Nah sebagai Millenials, sadar enggak yah kita??

Pemanfaatan teknologi

Bukan lagi hal yang baru, Millenials memang merupakan generasi yang terbilang sangat berhasil mengoptimalkan teknologi sebagai hal yang sangat krusial dalam sebuah tempat kerja. Bertumbuh dalam era perkembangan teknologi, membuat Millenial menganggap bahwa cara kerja konvensional dengan penggunaan teknologi yang minim tidaklah cukup membantu. Bagi para Millenials teknologi memang sangat mempermudah pekerjaan, walaupun dalam beberapa generasi sebelumnya penggunaan teknologi seperti komputer dan fax mungkin sudah diaplikasikan. Namun, di awal era 2000an teknologi dalam tempat kerja semakin dominan digunakan dan berfungsi dengan sangat baik sampai sekarang. Hayoo, siapa yang enggak bisa kerja tanpa WIFI?

Tempat kerja yang menyenangkan

Bila dahulu gambaran sebuah kantor konvensional adalah ruangan dengan meja yang bersekat banyak, saat ini justru dekorasi ruang lah yang semakin optimal. Millenials paham betul bahwa bekerja di tempat dengan situasi dan dekorasi yang atraktif justru akan lebih membuat nyaman. Selain itu, seragam kerja yang lebih kasual dan tidak terlalu beart juga membuat mereka, para millenials tidak merasa kaku ataupun bosan dengan lingkungan kerja.

Hilangnya hierarki organisasi tradisional

Pada generasi sebelumnya, antara atasan dan karyawan biasanya sangat nampak hirarkinya. Ruangan bagi atasan yang berlokasi di lantai yang berbeda, luas ruangan yang lebih besar, bahkan fasilitas lain yang nampaknya memberikan sekat yang jelas antara atasan dan bawahan sangat ketara. Namun, sejak generasi millenial ini memasuki dunia dan lingkungan kerja mereka memiliki pemikiran yang out of the box. Mereka juga merasa bahwa keberhasilan kerja adalah kesuksesan bersama, diantara mereka tidak ada yang namanya bos dan bawahan. Mereka akan membentuk tim kerja layaknya bekerja bersama teman dan lebih spesialnya lagi mereka yang menjadi atasan lebih suka membaur bersama dengan rekan-rekan yang bekerja untuknya dan menghadapi segala situasi bersama.

Pengembangan diri menjadi hal utama

Bagi generasi milenial pengembangan diri merupakan hal yang penting.  Banyak millenials yang menjalankan kerja sambil kuliah atau juga mengikuti berbagai pelatihan pengembangan diri lainnya. Di tempat kerjapun, sistem mentoring akan lebih diaplikasikan, selain itu tantangan merupakan sesuatu yang semakin diminati. Maka dalam dunia kerja bersama millenials mereka tidak memiliki kata “Bos” yang ada adalah Leader. Karena seorang leader adalah seorang pemimpin yang tidak hanya memimpin perusahaan, namun juga siap terjun langsung bersama anak buah dan berjuang bersama untuk membawa nasib perusahaan jadi lebih baik dan senantiasa memberikan banyak advice ataupun masukan untuk pengembangan diri rekan-rekan kerjanya.

 

Sebagai generasi Millenials yang saat ini sedang berkecimpung di dunia kerja, kita harus berbangga karena telah membuat budaya kerja menjadi lebih terbilang menyenangkan untuk dijalani tanpa mengikis profesionalitas. Generasi millenials juga terbilang cukup berhasil bersikap bijak dalam memanfaatkan teknologi untuk menunjang keberhasilan pekerjaan.

 

Menjadi Buah Bibir, Abellia. Muda, Kuat, dan Menginspirasi

Setelah pada awal bulan Maret ini terselenggara sebuah gerakan Woman’s March di berbagai kota di Indonesia, di mana para wanita cerdas turun ke jalan dan menyuarakan aspirasi tentang keadilan dan hak kenyamanan serta keamanan hidup, juga penolakan pada tindakan blame victim yang seringkali menyalahkan wanita walaupun sudah jadi korban dari tindakan yang tidak menyenangkan. Kali ini muncul juga kepermukaan publik kabar yang membanggakan dari seorang wanita muda Indonesia.

Kembali, seorang wanita Indonesia yang juga tak kalah cerdas, Abellia Anggi Wardani. Sosok yang baru-baru ini santer dibicarakan karena menjadi wanita muda yang berprestasi dengan memperoleh sedikitnya 12 beasiswa untuk studi di luar negeri. Wanita muda berusia 29 tahun ini berhasil menorehkan prestasi yang gemilang sampai ke kancah dunia.

doc. special

Abel kini tengah menjalankan tahun ketiganya dalam program doktoral di Departemen Kajian Budaya, Tilburg University, Belanda. Ia mengaku bahwa saat ini yang memberikannya kesempatan untuk dapat menempuh studi S3 berasal dari dalam negri. Ia berujar bahwa saat ini Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) adalah lembaga dalam negri yang sedang membiayai proses studinya untuk mendapatkan gelar doktor. Abel membagikan pengalamannya dalam upaya memperoleh beasiswa tersebut. menurutnya, menjadi pribadi yang kuat dan berani serta mau untuk terus belajar dan berkembang adalah kunci utamanya. Walaupun dirinya tak menampik bahwa dalam perjalannya memperoleh beasiswa tersebut tidaklah mudah, Abel yang sempat menjadi dosen muda ini juga berpesan bahwa keberanian untuk mendaftar menjadi tahap awal untuk membuka jalan.

doc.spesial

Namun memang ia juga tak menampik kenyataan bahwa mendaftar beasiswa memanglah tidak semudah mengatakannya. Sebelum siap dan berani untuk mendaftarkannya, Abel juga menuturkan bahwa persiapan yang matang menjadi hal yang sangat mendasar. “Harus berusaha memantaskan diri, mempersiapkan sejak dini, dan mengasah kemampuan-kemampuan mutlak yang harus dimiliki untuk mendaftar beasiswa.” ujarnya. Memang segalanya tidak mudah, sangatlah tidak mudah dan  sarjana Sastra Perancis Universitas Indonesia ini pun mengakui bahwa hal tersebut tentu saja butuh perjuangan.  Namun, dengan semangat dan keinginan untuk terus berkembang. Bukan hal mustahil untuk memperoleh apa yang dicita-citakan.

Dua belas beasiswa yang diperoleh Abellia antara lain adalah :

1. PhD visiting fellowship at Center of South East Asian Studies

2. Sydney University, NISIS (Netherlands School of Islamic Studies) Sarajevo Spring School grant

3. Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)

4. Frans Sda Foundation Research Fellowship

5. Orange Tulip Scholarship From Tilburg University

6. Beasiswa Unggulan Bourse du Government Francais

7. Kementrian Pendidikan Perancis

8. Travel Grant Kementrian Pendidikan Indonesia

9. Mayapada Bank Scholarship

10. Outstanding Student Competition Winner Scholarship

11. Beasiswa Supersemar

12. Peningkatan Prestasi Akademik (PPA)

Hal-hal yang Dirasa Perlu Kamu Persiapkan Sebelum Mulai Magang

Banyak dari beberapa orang akan menghadapi aktivitas magang sebagai tugas akhir atau sebagai kewajiban yang ditetapkan oleh sebuah institusi pendidikan. Nah, karena karyawan magang biasanya belum punya cukup pengalaman ataupun persiapan, biasanya rasa canggung dan ragu-ragu pasti ada dan menyelimuti perasaan.

Artikel ini akan mengajak kamu untuk tidak lagi ragu dan siap menjalani aktivitas magang dalam sebuah tempat kerja, yuk simak beberapa hal yang kamu perlu persiapkan sebelum memulai magang.

 

  1. Mencari tempat yang sesuai

Magang bisa dibilang merupakan simulasi kegiatan bekerja sesungguhnya. Nah kalau kamu bekerja pastinya harus yang sesuai dengan keahlian kamu kan, maka jangan sampai salah mencari tempat magang. Bila kamu mencari lowongan magang dengan cara memanfaatkan ranah digital seperti situs-situs pencari kerja online, kamu bisa menentukan sendiri kriteria calon tempat magangmu nanti biasanya melalui fitur filter. Selain tempat yang sesuai dengan keahlian, kamu juga perlu memperhatikan lokasi tempat kerja, jangan yang terlalu jauh sampai kamu tidak bisa mencapainya atau kamu perlu modal besar untuk menjalankan magang tersebut.

 

  1. Cari tahu profil perusahaan

Cari profil perusahaan atau tempat kerja kamu dengan cara memasukan nama perusahaan dalam mesin pencari. Mencari profile dan membaca ulasan perusahaan menjadi hal yang cukup membantu mendongkrak keyakinan kamu dan mengurangi keraguan kamu. Sejauh ini, banyak perusahaan yang memilih untuk merekrut anak-anak muda yang potensial untuk diberikan kesempatan magang, nah ini merupakan kesempatan emas bagi kalian untuk benar-benar menjalankan magang dan memperoleh banyak pengetahuan dari kegiatan tersebut. Kamu juga perlu meraba-raba kira-kira kultur kerja yang seperti apa yang diaplikasikan di sana melalui profile perusahaan yang kamu cari sebelum kamu magang.

 

  1. Pelajari kultur perusahaannya

Setelah kamu berhasil mencari profile dari perusahaan tersebut, kamu tentu sangat diwajibkan untuk mempelajari kulturnya. Bila perusahaan memiliki sedikitnya 10-30 orang karyawan bisa dibilang perusahaan tersebut akan memiliki budaya kerja yang cukup dekat satu sama lain, bisa juga dibilang cukup kekeluargaan. Lalu kamu juga bisa melihat budaya kerja dari pakaian yang dikenakan sebagai pakaian kerja sehari hari, apakah itu gaya kasual atau formal. Dan bila saat kamu berkomunikasi dengan PIC tempat magangmu dan ia masih tergolong berusia muda, kamu harus tetap mempertahankan rispek terhadap mereka.

 

  1. Banyak bertanya saat sesi wawancara

Pada saat masuk tahap wawancara kerja, jangan lupa untuk mencari banyak informasi. Jangan ragu untuk bertanya mengenai berbagai informasi mengenai operasional kerja dan beragam hal yang terkait dengan sistematika kerja. Kamu juga memiliki hak untuk bertanya kepada siapa kamu boleh mengajukan bimbingan dan beberapa hal terkait keperluan institusi pendidikan dan pekerjaan.

Sejatinya menjalankan magang menjadi akan sangat menyenangkan apabila kamu mempersiapkan diri dan menemukan tempat yang tepat. Bagi kamu Ladies yang lebih tertarik untuk mencoba berkarir di lahan pekerjaan sejenis startup, bisa jadi hal tersebut akan menjadi pengalaman yang menyenangkan mengingat startup biasanya memiliki lebih banyak pekerja yang masih berusia muda dengan semangat muda dan beragam inovasi. Yang pasti jangan pernah lupa untuk mencari tahu terlebih dahulu profile perusahaan sebelum bergabung bersama. Siap untuk magang, Ladies?

Meira Anastasia : Cantik Itu dari Diri Sendiri

Sosok Meira Anastasia mungkin masih belum terlalu sering wara-wiri di dunia entertainment dan nampak di permukaan publik. Namun, siapa warganet Instagram tentunya wanita muda yang merasa terinspirasi oleh ibu dari Sky dan Snow ini.

Tak hanya sukses menjadi sosok yang paling berpengaruh dalam debut film Susah Sinyal yang merupakan proyek bersama sang suami. Meira juga merupakan sosok wanita keren yang sukses menjadi ibu dan menginspirasi banyak wanita Indonesia.

Meira yang kerap kali disapa dengan sebutan “MAMAK” oleh warganet ini merupakan sesosok ibu muda keren yang inspiratif. Bisa dibilang, Meira banyak mengajarkan pada para wanita khususnya para wanita yang aktif dan trendy untuk tidak terpengaruh oleh begitu banyak tren yang sedang bergejolak di bumi ini dan mengawali setiap defisini dari kecantikan adalah datang dari diri sendiri.

instagram : @meiraanastasia

Istri dari produser film dan komika, Ernest Prakarsa ini seperti mengajarkan arti jujur pada diri sendiri kepada seluruh wanita Indonesia. Selain itu, dalam setiap postingan Meira nampak ia selalu memberikan ulasan-ulasan bagaimana seorang wanita bisa menjadi diri sendiri dan mencintai diri sendiri sehingga membuat dirinya nampak mempesona dengan inner beauty yang dimilikinya serta menentang dengan keras tindakan “Body Shamming” yang nampaknya banyak dilakukan oleh orang-orang baik sadar maupun tidak. Bisa disimpulkan bahwa menurut Meira, body shamming juga merupakan tindakan bully yang bisa membuat seseorang kehilangan rasa cinta terhadap dirinya sendiri. Meira juga terlihat tak pernah berhenti membagikan aura positif lewat berbagai unggahannya di media sosial terutama melalui tagar pribadinya #SharingMamakMeira di akun Instagram. Meira nampak menggunakan media sosial dengan cerdas dan bijak, sehingga apa yang dibagikannya tidak hanya membuat warganet terkagum namun juga bisa saling bertukar ilmu kehidupan.

Salah satu postingan Meira yang menginspirasi para orangtua mengenai keluarga.

Dirinya kerap kali mengunggah postingan mengenai bagaimana wanita harus mencintai dirinya sendiri dan menganggap segala kondisi manusiawi yang ada pada tubuh atau fisik adalah hal yang wajar dan tak perlu terlalu dipusingkan. Mamak acap kali mengunggah postingan saat ia sedang melakukan home-workout atau berolahraga di rumah. Hal ini tentu saja akan lebih hemat biaya dan membuat para ibu jadi tidak perlu meninggalkan rumah mengingat saat ini dirinya pun sudah dikaruniai dua orang anak. Tak sampai di situ saja, yang tak kalah menginspirasi adalah sosok Meira yang mengajarkan cara parenting ala Keluarga Prakarsa. Bagaimana Meira dan Ernest membangun pendidikan karakter kepada anak-anaknya, dan pentingnya waktu untuk quality time tak hanya bersama anak-anak namun juga berdua bersama pasangan dan quality time untuk diri sendiri agar hidup menjadi lebih seimbang dan semakin berkualitas.

Sosok Meira tentu saja nampak sangat berbeda dari sosok public figure lainnya yang juga merupakan seorang istri dan ibu. Meira memberikan gambaran dari definisi cantik yang berbeda. Nah, Ladies, kamu juga bisa nih menjadikan sosok Mamak Meira jadi idola yang menginspirasi.

Tasya Kamila : Prestasi dan Keseimbangan Hidup

Millenial yang lahir di tahun 90-an tentunya mengenal sosok cantik nan mungil dan menggemaskan yang satu ini. Anak Gembala ini kini menjelma menjadi seorang gadis muda yang berprestasi dan inspiratif.

Tasya Kamila, yang telah merintis karir sejak usianya masih sangat belia kini sudah bertumbuh dewasa dan semakin membanggakan lewat berbagai prestasi yang tetap ditorehkannya. Lama tak muncul di layar kaca ataupun kembali berkecimpung di dunia entertainment, nyatanya Tasya tidak benar-benar berhenti berkarya. Tasya menjadi salah satu perempuan muda Indonesia yang menorehkan berbagai prestasi yang membanggakan namun tetap sederhana.

 

Prestasi akademis

Tasya Kamila merupakan sosok entertainer yang tidak mengabaikan pentingnya pendidikan sebagai penopang kehidupan. Lama tak muncul di dunia entertainment, saat ini ia sibuk menyelesaikan pendidikan S2-nya di Amerika Serikat yang berhasil diperolehnya melalui beasiswa. Tak tanggung-tanggung, Tasya berkesempatan menempuh pendidikan di Columbia University dengan beasiswa penuh dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Waw, kebayangkan betapa cerdasnya Tasya.

instagram : @tasyakamila

Kehidupan Sosial

Tak hanya membanggakan dalam hal prestasi akademis, mantan penyanyi cilik Indonesia ini juga memiliki prestasi dalam kehidupan sosialnya. Diketahui bahwa Tasya banyak menyibukan diri dengan kegiatan sosial dengan senantiasa terjun sebagai tenaga pengajar. Selain itu, Tasya pernah didapuk sebagai salah satu delegasi dari Indonesia dalam perhelatan ECOSOC Youth Forum yang diselenggarakan oleh lembaga PBB di New York, Amerika Serikat. Tasya terpilih melalui proses Perwakilan Tetap Republik Indonesia atau yang biasa disebut dengan PTRI.

instagram : @tasyakamila

Sebagai mahasiswa S2 yang berprestasi dan mendapatkan beasiswa penuh dari LPDP, Tasya Kamila tak hanya menorehkan prestasi di ranah Internasional. Ia diketahui pernah mendapatkan kesempatan untuk terlibat dalam beberapa proyek saat menempuh magang di Kementrian Energi dan Sumber Daya Alam. Pengalaman ini merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi Tasya mengingat dirinya yang bercita-cita menjadi menteri setelah menyelesaikan studi S2 nya.

instagram : @tasyakamila

Melihat akun Instagram @tasyakamila nampak bahwa pelantun Libur Telah Tiba ini sangat mengagumkan dengan rentetan prestasi dan kehidupannya yang terlihat seimbang. Ia nampak bertumbuh sebagai wanita muda yang mandiri dan tidak perlu diragukan lagi bahwa aura positif dan menggemaskan tetap terpancar dari sosoknya yang penuh keceriaan. Tak hanya cerdas dan berprestasi dalam hal akademik, Tasya juga mampu menginspirasi banyak wanita muda lain untuk terus menawan dan memiliki keseimbangan hidup. Sukses terus ya, Tasya.